Manfaat Daun Kenikir






Kenikir mempunyai nama ilmiah cosmos caudatus kunth. Kenikir merupakan tanaman perdu yang berdaun majemuk yang bersilangan dan berhadapan. Berbau khas, berbunga majemuk dan berakar tunggang. Daunnya berbentuk panjang-panjang dengan bunga berwarna kuning sedikit oranye, merah, jingga, atau kuning. Tanaman ini termasuk dalam tumbuhan liar, karena hampir banyak di jumpai sebagai hiasan pagar.

Daun Kenikir biasanya disantap sebagai sayuran urap, sayuran pelengkap dalam nasi pecel. Rasanya nikmat dengan bau yang khas pula. Sehingga banyak orang yang menggemari sayur daun kenikir.

Daun kenikir ini mudah dijumpai di pasar-pasar tradisional. Selain di santap dengan sambel pecel, kenikir juga enak disantap sebagai lalapan dengan sambal goreng tomat.

Daun kenikir mempunyai banyak manfaat dan berkhasiat sebagai obat lemah lambung, penguat tulang dan penambah nafsu makan. Daun kenikir mengandung 3 persen protein, 0,4 persen lemak dan karbohidrat serta kaya dengan kalsium dan vitamin A.

Manfaat lain daun kenikir yaitu mengandung zat antioksidan yang berfungsi untuk menangkal radikal bebas. Radikal bebas dipercaya memicu banyak penyakit karena faktor lingkungan, sepertikanker dan jantung. Pada daun kenikir, kandungan flavonoidnya merupakan zat antioksidan paling efektif menangkal zat jahat tersebut. Karena hal ini, daun kenikir disebut sebagai agen kemopreventif.

Bunga kenikir yang ditumbuk, lalu ditambah dengan cuka dapat digunakan sebagai tapal. Dengan penggunaan yang rutin, tapal bisa digunakan sebagai obat gondongan juga pembengkakan pada payudara.

Selain berkhasiat sebagai obat, bunganya dapat digunakan sebagai pengusir serangga dengan aromanya yang khas dan menyengat.

Tanaman ini juga mengandung saponin, flavonoida polifenol dan minyak atsiri. Minyak atsiri diketahui sebagai bahan dasar dari minyak wangi yang mempunyai aroma khas dan mudah menguap.

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Tim Program Kreativitas Mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam dari Universitas Negeri Yogykarta menemukan bahwa ekstrak daun kenikir (Tagetes erectus) bisa sebagai alternatif antibakteri Staphylococcus epidermidis pada deodoran “parfume spray”.

Ulamnya yang digelarkan "ulam raja" telah digunakan secara tradisional untuk memperbaiki peredaran darah dan mencuci darah, serta untuk menguatkan tulang, dan mengobati lemah lambung.[3][4] Ulamnya mempunyai keupayaan antioksida (AEAC) yang amat tinggi, yaitu setiap 100 gram salad yang segar mempunyai kemampuan antioksidan yang sama dengan 2400 miligram asam L-askorbik. Lebih dari dua puluh jenis bahan antioksidan telah dikenal pasti dalam kenikir. Bahan-bahan antioksidan yang utama disebabkan oleh adanya sejumlah proantosianidin yang wujud sebagai dimer, melalui heksamer, kuersetin glikosida, asam klorogenik, asam neoklorogenik, asam kripto-klorogenik, serta penangkap (+)-. Kemampuan kenikir untuk mengurangi tekanan oksidatif mungkin sebagiannya terdiri daripada kandungan antioksidajnya yang tinggi. Dan juga, tumbuhan ini mengandung zat kimia yang mengandung minyak atsirisaponin danflavonoida polifenol.

Berdasarkan kajian tempatan, kenikir mengandung 3 persen protein, 0,4 persen lemak dan karbohidrat serta kaya dengan kalsium danvitamin A. Senyawa yang bersifat antioksidan dapat memacu proses apoptosis melalui jalur intrinsik.

Sumber : wikipedia

1 comment:

  1. terimakasih informasinya , artikel yang sangat bermanfaat dan menambah pengetahuan saya ..

    ReplyDelete

Created By Sora Templates