Jenis Cendrawasih, Burung Surga dari Papua

Cenderawasih belah rotan (Cicinnurus magnificus

adalah burung dalam familia Paradisaeidae yang termasuk dalam burung pengicau.[2] IUCN mengkategorikan spesies ini sebagai risiko rendah.[3]
Cenderawasih belah rotan terbagi atas 3 subspesies:[2]
  • Cicinnurus magnificus magnificus - dapat ditemukan di Papua Barat dan Salawati
  • Cicinnurus magnificus chrysopterus - dapat ditemukan di Papua Barat dan Pulau Yapen
  • Cicinnurus magnificus hunsteini - dapat ditemukan di Papua Nugini bagian timu


Cendrawasih botak atau dalam nama ilmiahnya Cicinnurus respublica 

adalah sejenis burung pengicau berukuran kecil, dengan panjang sekitar 21cm long, dari marga Cicinnurus. Burung jantan dewasa memiliki bulu berwarna merah dan hitam dengan tengkuk berwarna kuning, mulut hijau terang, kaki berwarna biru dan dua bulu ekor ungu melingkar. Kulit kepalanya berwarna biru muda terang dengan pola salib ganda hitam. Burung betina berwarna coklat dengan kulit kepala biru muda.
Endemik Indonesia, Cendrawasih botak hanya ditemukan di hutan dataran rendah pada pulau Waigeo dan Batanta di kabupaten Raja Ampat, provinsi Papua Barat. Pakan burung Cendrawasih Botak terdiri dari buah-buahan dan aneka serangga kecil.
Penamaan ilmiah spesies ini diberikan oleh keponakan Kaisar Napoleon Bonaparte yang bernama Charles Lucien Bonaparte dan sempat menimbulkan kontroversi. Bonaparte, seorang pengikut aliran republik, mendeskripsikan burung Cendrawasih Botak dari spesimen yang di beli oleh seorang ahli biologi Inggris bernama Edward Wilson beberapa bulan sebelum John Cassin, yang akan menamakan burung ini untuk menghormati Edward Wilson. Tigabelas tahun kemudian, ahli hewan Jerman yang bernama Heinrich Agathon Bernstein menemukan habitat Cendrawasih Botak di pulau Waigeo.
Berdasarkan dari hilangnya habitat hutan yang terus berlanjut, serta populasi dan daerah dimana burung ini ditemukan sangat terbatas, Cendrawasih Botak dievaluasikan sebagai beresiko hampir terancam di dalam IUCN Red List. Burung ini didaftarkan dalam CITESAppendix II.
Berkas:Wilson's Bird of Paradise.jpg


Penghisap-madu Elok

 adalah sejenis burung penghisap madu khas daerah PapuaIndonesia. Spesies ini ditemukan di daerah ketinggian pegunungan Jayawijaya pada ketinggian 2.700 sampai 4.000 meter. Spesies ini mirip gagak dengan gelambir mata kuning mencolok dan bercak oker terang di sayap yang mencolok ketika terbang serta bersuara terus-menerus (deskripsi suara: dua nada penghubung jeet jeet diulang cepat; juga peer diulang).
Spesies ini biasanya berpasangan, mudah ditemukan berdasarkan suaranya yang terus-menerus, bertengger di belukan pepohonan di tepi hutan, makan buah, monogami. Sebelumnya burung yang penuh teka-teki dan kurang dikenal ini dianggap termasuk jenis burung Cenderawasih, namun sebenarnya ia termasuk jenis burung pemakan-madu. Bukti genetik baru-baru ini menegaskan bahwa burung ini termasuk keluarga Meliphagidae. Burung ini mirip dan berkerabat dengan burung Pemakan-Madu Asap.
Nama burung ini diambil dari nama administrator bekas koloni, New Guinea Inggris, bapak William MacGregor.
Karena populasinya yang kecil dan menyusut, burung ini dinilai Rentan dalam IUCN Red List. Spesies ini didaftarkan dalam CITES Appendix II.
Berkas:MacgregoriaPulchraKeulemans.jpg


Cenderawasih gagak (Lycocorax pyrrhopterus)
 adalah burung Cenderawasih yang mirip gagak berukuran sedang dengan panjang sekitar 34 cm. Bulunya gelap, lembut dan seperti sutera. Paruhnya hitam, warna mata merah karmin, dan memiliki suara panggilan yang mengingatkan pada gonggongan anjing. Burung jantan dan betinanya mirip. Burung betina sedikit lebih besar daripada burung jantan.
Cenderawasih ini bersifat monogami dan endemik di hutan dataran rendah di kepulauan Maluku di Indonesia. Makanan utamanya terdiri dari buah-buahan dan artropod. Tiga subspesiesnya telah dikenali, dan ditandai dengan ada atau tidaknya bercak putih pada bulu sayap bawah.
Karena umum ditemukan pada rentang habitatnya, Cenderawasih gagak dievaluasi beresiko rendah di dalam IUCN Red List dan didaftarkan dalam CITES Appendix II.
Cenderawasih gagak, Lycocorax pyrrhopterus, adalah Cendarwasih mirip gagak berukuran sedang dengan panjang sekitar 34 cm. Bulunya gelap, lembut dan seperti sutera. Paruhnya hitam, warna mata merah karmin, dan memiliki suara panggilan yang mengingatkan pada gonggongan anjing. Burung jantan dan betinanya mirip. Burung betina sedikit lebih besar daripada burung jantan.
Cenderawasih ini bersifat monogami dan endemik di hutan dataran rendah di kepulauan Maluku di Indonesia. Makanan utamanya terdiri dari buah-buahan dan artropod. Tiga subspesiesnya telah dikenali, dan ditandai dengan ada atau tidaknya bercak putih pada bulu sayap bawah. Karena umum ditemukan pada rentang habitatnya, Cenderawasih Gagak dievaluasi beresiko rendah di dalam IUCN Red List dan didaftarkan dalam CITES Appendix II.


Cenderawasih kerah (nama ilmiahLophorina superba

adalah burung Cenderawasih yang satu-satunya dari genus Lophorina. Burung jantan berwarna hitam dengan mahkota berwana hijau pelangi mempunyai bulu penutup dadanya biru-hijau dan berbulu pundak yang bisa menegak berwarna hitam beludru. Burung betinanya berwarna cokelat-kemerahan dan bawahnya bulu bergaris-garis warna cokelat. Burung muda berwarna mirip burung betina.
Burung Cenderawasih kerah tersebar di seluruh hutan hujan di pulau Papua.
Burung jantan bersifat poligami dan menampilkan salah satu tarian kawin yang memukau dalam dunia burung. Pada awal penampilannya dia akan menyanyikan nada keras dan cepat, lalu dia mulai melompat-lompat di depan betinanya. Tiba-tiba bulu pundaknya dan bulu penutup dada yang tadinya terlipat, menegak keluar dan mengembang di kepalanya dan membuatnya menjadi penari berbentuk elips.
Meskipun banyak diburu untuk diambil bulunya, burung Cenderawasih Kerah merupakan salah satu burung yang umum dan tersebar luas di hutan-hutan Papua. Burung Cenderawasih Kerah dievaluasi berisiko rendah di dalam IUCN Red List dan didaftarkan dalamCITES Appendix II.




Cenderawasih kuning-besar (nama ilmiahParadisaea apoda
adalah burung Cenderawasih berukuran besar, sepanjang sekitar 43 cm, berwarna coklat marun dan bermahkota kuning. Tenggorokannya berwarna hijau zamrud dan bantalan dadanya cokelat kehitaman. Burung jantan dihiasi bulu-bulu panggul yang besar warna kuning dan punya sepasang ekor kawat yang panjang. Burung betina berbulu cokelat marun tak bergaris.
Burung Cenderawasih kuning-besar ini burung terbesar dari genus Paradisaea. Ia tersebar di hutan dataran rendah dan bukit di barat daya pulau Irian dan pulau AruIndonesia. Makanannya terdiri dari buah-buahan, biji serta serangga kecil. Sejumlah kecil burung ini diintroduksi oleh William Ingram tahun 1909-1912 di pulau Tobago Kecil di Karibia untuk menyelamatkan burung ini dari kepunahan akibat perburuan untuk perdagangan bulu. Populasi introduksi itu bertahan sampai sekitar tahun 1958 dan mungkin sekarang telah punah.
Carolus Linnaeus memberinya nama jenis Paradisaea apoda, yang berarti "Cenderawasih tak berkaki", karena pada awal perdagangannya ke Eropa, burung ini disiapkan tanpa kaki oleh orang pribumi; hal ini menyebabkan salah paham bahwa burung ini adalah pengunjung dari surga yang melayang-layang di udara dan tak pernah menyentuh tanah sampai mati.
Karena umum ditemukan di rentang habitatnya, burung Cenderawasih kuning-besar dievaluasi berisiko rendah di IUCN Red List tentang jenis terancam. Burung ini juga terdaftar pada CITES Appendix II.




    Cenderawasih mati-kawat (nama ilmiahSeleucidis melanoleucus)
     adalah burung Cenderawasih berukuran sedang, dengan panjang sekitar 33cm, dari genus tunggal Seleucidis. Burung jantan dewasa mempunyai bulu berwarna hitam mengilap, pada bagian sisi perutnya dihiasi bulu-bulu berwarna kuning dan duabelas kawat berwarna hitam. Burung ini berparuh panjang lancip berwarna hitam dengan iris mata berwarna merah. Burung betina berwarna coklat, berukuran lebih kecil dari burung jantan dan tanpa dihiasi bulu-bulu berwarna kuning ataupun keduabelas kawat di sisi perutnya.
    Cenderawasih mati-kawat ditemukan di hutan dataran rendah pada pulau Irian. Seperti kebanyakan spesies burung lainnya di sukuParadisaeidae, Cenderawasih Mati-kawat adalah poligami spesies. Burung jantan memikat pasangan dengan menggunakan keduabelas kawat pada ritual tariannya. Setelah kopulasi, burung jantan meninggalkan betina dan mulai mencari pasangan yang lain. Burung betina menetaskan dan mengasuh anak burung sendiri. Pakan burung Cenderawasih Mati-kawat terdiri dari buah-buahan dan anekaserangga.
    Spesies ini mempunyai daerah sebaran yang luas dan sering ditemukan di habitatnya. Cenderawasih Mati-kawat dievaluasikan sebagai Beresiko Rendah di dalam IUCN Red List dan didaftarkan dalam CITES Appendix II

    Berkas:BxZ Seleucidis melanoleuca 00a.jpg


    Cenderawasih merah(nama ilmiahParadisaea rubra
    adalah burung Cenderawasih berukuran sedang dengan panjang sekitar 33 cm, dari marga Paradisaea. Burung ini berwarna kuning dan coklat, dan berparuh kuning. Burung jantan dewasa berukuran sekitar 72 cm yang termasuk bulu-bulu hiasan berwarna merah darah dengan ujung berwarna putih pada bagian sisi perutnya, bulu muka berwarna hijau zamrud gelap dan diekornya terdapat dua buah tali yang panjang berbentuk pilin ganda berwarna hitam. Burung betina berukuran lebih kecil dari burung jantan, dengan muka berwarna coklat tua dan tidak punya bulu-bulu hiasan.
    Endemik Indonesia, Cenderawasih merah hanya ditemukan di hutan dataran rendah pada pulau Waigeo dan Batanta di kabupaten Raja Ampat, provinsi Irian Jaya Barat.
    Cenderawasih merah adalah spesial yang bersifat poligami. Burung jantan memikat pasangan dengan ritual tarian yang memamerkan bulu-bulu hiasannya. Setelah kopulasi, burung jantan meninggalkan betina dan mulai mencari pasangan yang lain. Burung betina menetaskan dan mengasuh anak burung sendiri. Pakan burung Cenderawasih Merah terdiri dari buah-buahan dan aneka serangga.
    Berdasarkan dari hilangnya habitat hutan yang terus berlanjut, serta populasi dan daerah dimana burung ini ditemukan sangat terbatas, Cenderawasih Merah dievaluasikan sebagai beresiko hampir terancam di dalam IUCN Red List. Burung ini didaftarkan dalam CITESAppendix II.

    Berkas:CpZ Paradisaea rubra 00.jpg

    Cenderawasih panji (nama ilmiahPteridophora alberti

    adalah sejenis burung Cenderawasih berukuran kecil, dengan panjang sekitar 22cm, dari genus tunggal Pteridophora. Burung jantan dewasa mempunyai bulu berwarna hitam dan kuning tua, dikepalanya terdapat dua helai bulu kawat bersisik biru-langit mengilap, yang panjangnya mencapai 40cm dan dapat ditegakkan pada waktu memikat betina. Bulu mantel dan punggung tumbuh memanjang berbentuk tudung berwarna hitam. Iris mata berwarna coklat tua, kaki berwarna abu-abu kecoklatan dan paruh berwarna hitam dengan bagian dalam mulut berwarna hijau laut. Burung betina berwarna abu-abu kecoklatan dengan garis-garis dan bintik gelap. Betina berukuran lebih kecil dari burung jantan dan tanpa dihiasi mantel atau bulu kawat hiasan.
    Daerah sebaran Cenderawasih panji adalah di hutan pegunungan pulau Irian. Pakan burung Cenderawasih Panji terdiri dari buah-buahan, beri, dan aneka serangga.
    Seperti kebanyakan spesies burung lainnya di suku Paradisaeidae, Cenderawasih Panji adalah poligami spesies. Burung jantan memikat pasangan dengan menggunakan bulu mantel dan ke dua kawat di kepalanya pada ritual tarian. Setelah kopulasi, burung jantan meninggalkan betina dan mulai mencari pasangan yang lain. Burung betina menetaskan dan mengasuh anak burung sendiri.
    Nama ilmiah burung Cenderawasih panji memperingati seorang raja berkebangsaan JermanAlbert I dari Sachsen.
    Spesies ini mempunyai daerah sebaran yang luas dan masih sering ditemukan di habitatnya. Cenderawasih Panji dievaluasikan sebagai beresiko rendah di dalam IUCN Red List dan didaftarkan dalam CITES Appendix II




    Cenderawasih raggiana atau Cenderawasih jingga karena warnanya coklat kejinggaan (nama ilmiahParadisaea raggiana

    adalah burung Cenderawasih berukuran sedang dengan panjang sekitar 34 cm, dari genus Paradisaea. Burung ini berwarna kuning dan coklat kemerahan (jingga), berparuh abu-abu kebiruan, mulut merah muda, iris mata berwarna kuning dan kaki berwarna abu-abu coklat keunguan.
    Burung jantan dewasa memiliki bulu-bulu hiasan beraneka warna merah, jingga dan warna campuran antara merah-jingga pada bagian sisi perutnya, tenggorokan berwarna hijau zamrud gelap, bulu bagian dada berwarna coklat tua dan diekornya terdapat dua buah tali yang panjang berwarna hitam. Burung betina berukuran lebih kecil dari burung jantan, dengan muka berwarna coklat dan tidak punya bulu-bulu hiasan.
    Berkas:Paradisaea raggiana.png


    Cenderawasih raja (bahasa ilmiahCicinnurus regius
    adalah burung Cenderawasih yang panjang tubuhnya sekitar 16 cm. Burung jantan berwarna merah tua terang dan putih dengan kaki berwarna biru terang dam memiliki bulu-bulu mirip kipas yang warna ujungnya hijau di pundaknya. Dua ekornya yang memanjang ujungnya berhiaskan uliran bulu hijau zamrud. Burung betina berwarna coklat dan bawahnya bergaris-garis.
    Cenderawasih raja tersebar di seluruh hutan dataran rendah di pulau Papua dan pulau-pulau terdekat. Dalam bahasa Inggris, burung ini disebut dengan "living gem" ("permata hidup") yang merupakan burung Cenderawasih paling kecil dan berwarna-warni. Makanan utamanya terdiri dari buah-buahan dan artropod.
    Burung jantan akan membawakan tarian yang indah dengan mengayun-ayunkan ekornya, mengepak-ngepakkan bulu perut putihnya yang membuatnya mirip bola kapas dan bandul akrobatik.
    Karena tersebar luas dan umum ditemukan di habitatnya, Cenderawasih raja dievaluasi beresiko rendah di dalam IUCN Red List dan didaftarkan dalam CITES Appendix II.


    Berkas:Cicinnurus regius-20031005.jpg



    3 comments:

    1. Promo Bonus Terbaru Agen Bolavita ! Partner Judi Online Terpercaya Di Indonesia Sejak 2014 !

      ★ Bonus 10% Deposit Pertama !
      ★ Bonus Deposit Harian 5%
      ★ Bonus Cashback Mingguan s/d 10%
      ★ Bonus Referral 7% + 2%
      ★ Bonus 100% (bila anda 8x menang secara beruntun)
      ★ Bonus Rollingan Mingguan 0.5% + 0.7%

      Menyediakan Berbagai Jenis Taruhan Online Uang Asli :

      » Taruhan Bola Online ( SBOBET / IBC BET / 368BET / NOVA88 / CBET )
      » Casino Live ( Bakarat / Rolet / Dadu / Blacjkack / Dragon Tiger / )
      » Sabung Ayam Live ( S128 / SV388 )
      » Bola Tangkas
      » Togel Online ( HK / SGP / KL )
      » Tembak Ikan
      » Slot / Ding - Dong ( JACKPOT )
      » Poker Online

      Link Pendaftaran : http://159.89.197.59/register/
      Link Whatsapp 24 Jam : https://bit.ly/31SZvwy
      Link Live Chat : https://bit.ly/2VD8fER

      Lainnya :
      » Judi Online Linkaja
      » Taruhan Bola Liga Inggris
      » Taruhan Bola Liga Eropa
      » Judi Bola Over Under
      » Tembak Ikan Online Uang Asli

      #Linkaja

      ReplyDelete
    2. Always look forward for such nice post & finally I got you. Really very impressive post & glad to read this.
      Best Architects in Indore
      Best Interior designers in indore

      i heard about this blog & get actually whateveri was finding. Nice post love to read this blog
      Approved Auditor in DAFZA
      Approved Auditor in RAKEZ
      Approved Auditor in JAFZA
      Approved Auditor in DMCC

      Good luck & keep writing such awesome content.

      Virgin Linseed Oil BP
      flaxseed oil
      cms ed

      I always search such wonderful blog and after so many efforts finally I got you. Keep writing the same
      Pharmacy home delivery in UAE
      Pharmacy near Business Bay

      ReplyDelete

    Created By Sora Templates