10 Jenis cabai terpedas di Dunia
10 Cabe Terpedas di Dunia
Cabai
atau cabe merah atau lombok (bahasa Jawa) adalah buah dan tumbuhan anggota
genus Capsicum. Buahnya dapat digolongkan sebagai sayuran maupun bumbu,
tergantung bagaimana digunakan. Sebagai bumbu, buah cabai yang pedas sangat
populer di Asia Tenggara sebagai penguat rasa makanan. Bagi seni masakan
Padang, cabai bahkan dianggap sebagai “bahan makanan pokok” kesepuluh
(alih-alih sembilan). Sangat sulit bagi masakan Padang dibuat tanpa cabai. Nah
inilah 10 cabe berdasarkan tingkat kepedasannya yang diukur menggunakan
Scoville rating.
Dan
dalam Skala 1- 9, semakin tinggi angka yang diberikan maka rasa cabai itu
semakin Pedas.
10. Bell pepper
Scoville rating : 0, Tingkat kepedasan 0-1
Bell pepper ini biasanya terdapat
dalam 4 warna, yaitu merah, kuning, hijau, oranye. Bell Pepper kadang
dikelompokkan ke dalam cabe yang kurang pedas atau “sweet peppers”. Namun
terdapat paprika langka berwarna putih dan ungu, tergantung dimana mereka
ditanam dan dari varietas apakah mereka. Paprika hijau berasa lebih pahit
dibandingkan dengan paprika merah, kuning atau oranye.
9. Pimento
Scoville rating : 100-500, Tingkat
Kepedasan 2
Pimento atau cabe cheri adalah cabe
yang besar, merah berbentuk seperti hati, panjang antara 7 – 10 cm lebar 5-7 cm.
Daging buahnya termasuk manis, berair, dan lebih beraroma dibandingkan dengan
paprika merah. Namum beberapa varietas dari pimento ini cukup pedas. Pimento
atau pimentão sendiri adalah bahasa Portugis dari “bell pepper”.
8. Anaheim Pepper
Scoville rating : 500-2500, Tingkat
kepedasan 3
Nama
Anaheim sebenarnya adalah nama sebuah daerah. Nama itu diberikan karena ada
seorang petani bernama Emilio Ortega yang membawa benih cabe ini ke daerah
Anaheim pada awal tahun 1900. Sebutan lainnya adalah California Chile atau
Magdalena. Varietas cabe ini yang tumbuh di New Mexico memiliki tingkat
kepedasan yang lebih tinggi, yaitu sekitar 4500 sampai 5000 Scoville units.
7. Jalapeño
Scoville rating : 2500-8000, Tingkat
Kepedasan 3-4
Bentuknya
kaya terong, tapi itu bukan terong, itu cabe jalapeño. Cabe ini sudah termasuk
panas, dan sudah dapat memberikan sensasi terbakar saat memakannya (pedas).
Panjang cabe ini antara 5 – 9 cm. Cabe ini berasal dari Meksiko. Di Meksiko
terdapat lahan seluas 160 km persegi yang hanya digunakan untuk menanam cabe
jenis ini! Daerahnya terutama di lembah sungai Papaloapan, sebelah utara
Veracruz.
6. Serrano Pepper
Scoville rating : 10.000-23.000,
Tingkat Kepedasan 4 -5
Cabe
ini juga dari Meksiko, di daerah pegunungan Meksiko. Rasa pedasnya menggigit,
lebih pedas dari jalapeño, dan biasanya dimakan mentah – mentah. Bentuknya
memang mirip dengan cabe rawit dari Indonesia, tapi ini adalah spesies yang
berbeda.
5. Cayenne pepper
Scoville rating : 30.000-50.000, Tingkat Kepedasan 5 - 6
Merah
Cabe! Benar-benar cabe yang menunjukkan ke-cabe-annya melalui warnanya. Cabe
ini namanya Cayenne atau Guinea Pepper atau Bird Pepper. Cabe ini adalah cabe
merah yang pedas, digunakan untuk bumbu masakan ataupun untuk keperluan medis.
Namanya berasal dari kota Cayenne di French Guiana. Cabe ini digunakan untuk
masakan pedas, baik dalam bentuk utuh ataupun bubuk. Bahkan cabe ini juga
digunakan untuk herbal.
4. Thai Pepper/ Cabai Rawit
Scoville rating : 50.000–100.000,
Tingkat Kepedasan 7
Thai
Pepper dalam bahasa Indonesia. Cabe Rawit, Sunda. Cengek, Thailand Thai. พริกขี้หนู phrik khi
nu, Tagalog. siling labuyo. Cabe ini banyak terdapat di Thailand dan
tetangganya seperti Kamboja, Vietnam, Indonesia, dan sekitarnya. Ternyata orang
Indonesia memang kuat pedas, buktinya cabe yang biasa “dimakan” sehari-hari
saja berada di ke-4.
3. Habanero pepper
Scoville rating : 100.000–350.000,
Tingkat Kepedasan 7 - 8
Cabe
ini adalah salah satu cabe yang amat pedas pada genus-nya, yaitu capsicum. Saat
mentah berwarna hijau, saat matang warnanya oranye atau merah. Namun kadang
terlihat juga warna putih, coklat dan bahkan pink! Ukuran panjang sekitar 2-6
cm. Cabe ini banyak berasal dari Yucatan dan daerah sekitar pantainya. Nama
cabe ini berasal dari kota di Cuban, kota di La Habana. Walaupun tempat itu
bukanlah tempat asalnya, namun cabe ini banyak deperjualbelikan disana.
2. Red Savina Pepper
Scoville rating : 350.000-580.000,
Tingkat kepedasan 8 - 9
Cabe
ini adalah varietas khusus dari cabe Habanero, yang dikembangbiakkan khusus
agar mendapat cabe yang lebih pedas, besar dan berat. Frank Garcia di Walnut,
California adalah pengembang cabe Red Savina ini. Metodenya masih rahasia dan
tidak diketahui umum. Cabe ini memegang rekor sebagai cabe terpedas di dunia
dari tahun 1994 sampai 2006 dan dicatat oleh Guinness World Records. Namun pada
Februari 2007, cabe ini harus turun dari singgasananya, dikalahkan oleh yang
ada saat ini di 1.
Scoville rating : 855.000-1.050.000,
Tingkat Kepedasan 9 +
Cabe
ini telah dikonfirmasikan oleh Guiness World Record sebagai cabe terpedas di
dunia, menggantikan Red Savina. Cabe ini berasal dari daerah Assam di timur
laut India, cabe ini juga tumbuh di Nagaland dan Manipur. Terdapat sedikit
keraguan mengenai spesies dari cabe ini, apakah masuk ke dalam capsicum
frutescens atau capsicum chinense, namun berdasarkan tes DNA diketahui bahwa
ini adalah spesies hibrida, dengan dominan capsicum chinense dan sedikit
capsicum frutescens.
0 comments:
Post a Comment