kita akan mempelajari bentuk bentuk ular dan corak nya supaya ente2 yg lagi kesasar di tengah hutan masih bisa makan daging..hehehee, nih ciri ciri nya :
Ular berbisa rendah
- Gerakannya cepat, takut pada musuh, agresif
- Beraktifitas pada siang hari (diurnal)
- Membunuh mangsanya dengan membelit
- Bentuk kepalanya bulat telur (oval)
- Tidak memiliki taring bisa
- Gigitannya tidak mematikan
- Setelah menggigit langsung lari
Ular berbisa tinggi
- Gerakannya lambat, tenang, penuh percaya diri
- Beraktifitas pada malam hari (nocturnal)
- Membunuh mangsanya dengan menyuntikkan bisa
- Bentuk kepalanya cenderung segitiga sempurna
- Memiliki taring bisa, racun mematikan
- Kanibal
- Setelah menggigit, masih tinggal ditempat
Pengecualian
Berikut ini yang tidak sesuai dengan ketentuan
- berbisa tinggi, tetapi kepalanya oval (bulat telur), agresif, keluar siang, malam :
1. Ular King Kobra - Ophiophagus hannah
2. Ular Kobra Naja naja sputratix
- berbisa tinggi, tetapi kepala oval, gerakan tenang
3. Ular weling - Bungarus candidus
4. Ular welang - Bungarus fasciatus
5. Ular picung/pudak seruni
6. Semua jenis ular laut
- tidak berbisa, keluar malam hari, gerakan lamban
7. Semua jenis ular phyton dan ular boa
8. Ular Pelangi - Xenopeltis unicolor
CONTOH ULAR YANG TIDAK BERBISA :
1. Elaphe radiata
Species
: Elaphe radiata Schlegel, 1837
N.I. : Copperhead Racer, Striped Racer, Ular Trawang, Ular Lanang Sapi (Jawa), Ular Tikus.
a. Ciri-ciri :
- Tubuh bagian dorsal berwarna kekuningan, dengan empat garis longitudinal berwarna hitam pada bagian tubuh depan
- Tubuh bagian depan belakang berwarna kuning
- Tubuh bagian ventral berwarna kuning
- Terdapat garis hitam dari mata dan melintang pada bagian belakang kepala
- Panjangnya ± 2000 mm
- Pada saat marah atau merasa terancam akan melipat bagian depan tubuhnya yang memipih seperti huruf S, lalu membuka mulutnya untuk menyerang
b. Habitat : Darat, lading
c. Aktivitas : Diurnal, siang hari
d. Tipe gigi : Aglypha
e. Makanan : Burung dan Tikus
f. Populasi : Sumatera, Jawa, Kalimantan
N.I. : Copperhead Racer, Striped Racer, Ular Trawang, Ular Lanang Sapi (Jawa), Ular Tikus.
a. Ciri-ciri :
- Tubuh bagian dorsal berwarna kekuningan, dengan empat garis longitudinal berwarna hitam pada bagian tubuh depan
- Tubuh bagian depan belakang berwarna kuning
- Tubuh bagian ventral berwarna kuning
- Terdapat garis hitam dari mata dan melintang pada bagian belakang kepala
- Panjangnya ± 2000 mm
- Pada saat marah atau merasa terancam akan melipat bagian depan tubuhnya yang memipih seperti huruf S, lalu membuka mulutnya untuk menyerang
b. Habitat : Darat, lading
c. Aktivitas : Diurnal, siang hari
d. Tipe gigi : Aglypha
e. Makanan : Burung dan Tikus
f. Populasi : Sumatera, Jawa, Kalimantan
Ini Kayaknya aman Klo mau di bikin Sate..ekekekkek.., cara memasak :
buka kulitnya..ambil dagingnya terus di iris ukuran 1 - 1,5 cm, terus di tusuk pake ranting/ semak sekitar, buat perapian dan bakar sampai kira2 10 menit, siapkan kecap ama irisan cabai + bawang. dimakan saat nasi masih panas..cocol pake kecap...bhueehehe..mantaap.
buka kulitnya..ambil dagingnya terus di iris ukuran 1 - 1,5 cm, terus di tusuk pake ranting/ semak sekitar, buat perapian dan bakar sampai kira2 10 menit, siapkan kecap ama irisan cabai + bawang. dimakan saat nasi masih panas..cocol pake kecap...bhueehehe..mantaap.
2. Elaphe flavolineata
Species : Elaphe flavolineata Schlegel, 1837
N.I. : Common Racer, Ular Kopi (Jawa), Ular puspo brele (Jawa).
a. Ciri-ciri :
- Tubuh bagian dorsal berwarna coklat atau keabu-abuan dengan tanda hitam persegi panjang yang belang dengan putih bagian depan
- Terdapat garis hitam longitudinal pada bagian vertebral (tulang belakang)
- Tubuh bagian belakang berwarna coklat gelap atau hitam
- Tubuh bagian ventral berwarna kuning, coklat atau kehitaman
- Panjangnya ± 2400 mm
- Pada saat marah atau merasa terancam akan melipat bagian depan tubuhnya yang memipih seperti huruf S, lalu membuka mulutnya untuk menyerang
b. Habitat : Darat -lading
c. Aktivitas : Diurnal - siang hari
d. Makanan : Kadal, katak dan burung
e. Populasi : Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Penang
N.I. : Common Racer, Ular Kopi (Jawa), Ular puspo brele (Jawa).
a. Ciri-ciri :
- Tubuh bagian dorsal berwarna coklat atau keabu-abuan dengan tanda hitam persegi panjang yang belang dengan putih bagian depan
- Terdapat garis hitam longitudinal pada bagian vertebral (tulang belakang)
- Tubuh bagian belakang berwarna coklat gelap atau hitam
- Tubuh bagian ventral berwarna kuning, coklat atau kehitaman
- Panjangnya ± 2400 mm
- Pada saat marah atau merasa terancam akan melipat bagian depan tubuhnya yang memipih seperti huruf S, lalu membuka mulutnya untuk menyerang
b. Habitat : Darat -lading
c. Aktivitas : Diurnal - siang hari
d. Makanan : Kadal, katak dan burung
e. Populasi : Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Penang
3. Ptyas korros
Species : Ptyas korros Schlegel, 1837
N.I. : Indian Rat snake, Ular kayu (Jawa), ular koros, ular sayur
a. Ciri-ciri :
- Tubuh bagian atas (dorsal) berwarna coklat atau coklat kehijauan
- Sisik tubuh bagian belakang kuning dengan garis hitam disekeliling tiap sisiknya.
- Tubuh bagian bawah (ventral) berwarna kuning.
- Mata bulat, besar dan hitam.
- Pada yang muda terdapat garis-garis putuh pada bagian tubuh atas (dorsal).
- Panjangnya 300 mm – 1700 mm
b. Habitatnya : Semak-semak, kadang berjemur di atas pohon
c. Tipe gigi : Aghlypa
e. Aktivitas : Diurnal
f. Makanan : Tikus, kodok, katak dan burung
h. Populasi : Sumatera, Jawa, Kalimantan
N.I. : Indian Rat snake, Ular kayu (Jawa), ular koros, ular sayur
a. Ciri-ciri :
- Tubuh bagian atas (dorsal) berwarna coklat atau coklat kehijauan
- Sisik tubuh bagian belakang kuning dengan garis hitam disekeliling tiap sisiknya.
- Tubuh bagian bawah (ventral) berwarna kuning.
- Mata bulat, besar dan hitam.
- Pada yang muda terdapat garis-garis putuh pada bagian tubuh atas (dorsal).
- Panjangnya 300 mm – 1700 mm
b. Habitatnya : Semak-semak, kadang berjemur di atas pohon
c. Tipe gigi : Aghlypa
e. Aktivitas : Diurnal
f. Makanan : Tikus, kodok, katak dan burung
h. Populasi : Sumatera, Jawa, Kalimantan
Ini Kayaknya aman Klo mau di goreng.., cara memasak :
buka kulitnya..ambil dagingnya terus di iris ukuran 1 - 1,5 cm, panaskan wajan diatas perapian isi minyak sayur. terus iris bawang merah 3 siung, bawang putih 2 siung, cabai, setelah minyak panas.., masukkan bumbu, klo udah mulai wangi..masukkan irisan daging , tunggu sampai 10 menit. dimakan saat nasi masih panas.....bhueehehe..mantaap.
4. Ptyas mucosus
Species : Ptyas mucosus
N.I. : Banded Rat Snake, Bandotan Macan, ular dumung macan (Jawa)
a. Ciri-ciri:
- Tubuh bagian dorsal berwarna coklat kekuningan atau kehijauan (olive)
- Terdapat garis-garis vertical hitam pada begian kepala (bibir) dan belakan
- Tubuh bagian ventral berwarna putih
- Mata bulat, besar,hitam
- Pada yang muda terdapat garis-garis terang pada bagian depan
- Panjang ± 50 mm – 2500 mm
b. Habitat : Darat (semak-semak), persawahan/lading
c. Aktivitas : Diurnal
d. Tipe gigi : Aghlypa
e. Makanan : Tikus, kodok, katak dan burung
f. Populasi : Sumatera, Jawa, Singapore, Malaysia, China Selatan, Siam,Burma,
a. Ciri-ciri:
- Tubuh bagian dorsal berwarna coklat kekuningan atau kehijauan (olive)
- Terdapat garis-garis vertical hitam pada begian kepala (bibir) dan belakan
- Tubuh bagian ventral berwarna putih
- Mata bulat, besar,hitam
- Pada yang muda terdapat garis-garis terang pada bagian depan
- Panjang ± 50 mm – 2500 mm
b. Habitat : Darat (semak-semak), persawahan/lading
c. Aktivitas : Diurnal
d. Tipe gigi : Aghlypa
e. Makanan : Tikus, kodok, katak dan burung
f. Populasi : Sumatera, Jawa, Singapore, Malaysia, China Selatan, Siam,Burma,
Ini Kayaknya aman Klo mau di goreng
5. Lycodon aulicus
Species : Lycodon
aulicus Linne, 1754
N.I. : Common House Snake, Wolf Snake, Sowo Emprit (Jawa), ular rumah
a. Ciri-ciri :
- Tubuh berwarna abu abu degan banyak titik – tiktik putih diseluruh tubuh
- Tubuh bagian ventral berwarna putih
- Kepalanya oval dengan leher bergaris putih
- Mata bulat besar
- Panjangnya ± 500 mm – 750mm
b. Habitat : Darat, suka menempel di dinding rumah
c. Aktivitas : Noctural, malam hari
d. Tipe gigi : Aglypha
e. Makanan : Cicak
f. Populasi : Hampir ada di seluruh kepulauan
N.I. : Common House Snake, Wolf Snake, Sowo Emprit (Jawa), ular rumah
a. Ciri-ciri :
- Tubuh berwarna abu abu degan banyak titik – tiktik putih diseluruh tubuh
- Tubuh bagian ventral berwarna putih
- Kepalanya oval dengan leher bergaris putih
- Mata bulat besar
- Panjangnya ± 500 mm – 750mm
b. Habitat : Darat, suka menempel di dinding rumah
c. Aktivitas : Noctural, malam hari
d. Tipe gigi : Aglypha
e. Makanan : Cicak
f. Populasi : Hampir ada di seluruh kepulauan
Ini Kayaknya aman Klo mau di goreng, dibikin rica-rica, bumbu balado..hehe
6. Xenopeltis unicolor
Species : Xenopeltis unicolor Reinwald,
1827
N.I. : Iridescent Earth Snake, Sunbeam Snake, Ular Pelangi, Ular wlingi (jawa)
a. Ciri-ciri :
- Tubuh bagian dorsal berwarna coklat atau kehitaman jika tubuhnya terkena sinar matahari akan memantulkan warna pelangi
- Tubuh bagian ventral berwarna putih
- Kepalanya pipih
- Mata bulat besar
- Panjangnya ± 700 mm – 1000 mm
b. Habitat : Darat, peliang (di dalam tanah)
c. Aktivitas : Noctural, malam hari
d. Tipe gigi : Aglypha
e. Makanan : Ular, cacing, katak, tikus
f. Populasi : Nias, Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Penang,
N.I. : Iridescent Earth Snake, Sunbeam Snake, Ular Pelangi, Ular wlingi (jawa)
a. Ciri-ciri :
- Tubuh bagian dorsal berwarna coklat atau kehitaman jika tubuhnya terkena sinar matahari akan memantulkan warna pelangi
- Tubuh bagian ventral berwarna putih
- Kepalanya pipih
- Mata bulat besar
- Panjangnya ± 700 mm – 1000 mm
b. Habitat : Darat, peliang (di dalam tanah)
c. Aktivitas : Noctural, malam hari
d. Tipe gigi : Aglypha
e. Makanan : Ular, cacing, katak, tikus
f. Populasi : Nias, Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Penang,
7. Gonyosoma oxycephala
Species : Gonyosoma oxycephala Boie,1827
N.I. : Red-tailed Racer, Dak Awu, Gadung Luwuk/Gadung Perak.
a. Ciri-ciri :
- Tubuh berwarna hijau dari kepala batas ekor, untuk yang perak dari leher hingga ujung ekor berwarna perak abu – abu
- Ekor berwarna abu - abu
- Kepala oval
- Mata horizontal, panjangnya ± 2500 mm
b. Habitat : Pepohonan, arboreal
c. Aktivitas : Diurnal, siang hari
d. Makanan : Katak, tikus, burung, telur
e. Populasi : Sumatera, Jawa, Kalimantan
a. Ciri-ciri :
- Tubuh berwarna hijau dari kepala batas ekor, untuk yang perak dari leher hingga ujung ekor berwarna perak abu – abu
- Ekor berwarna abu - abu
- Kepala oval
- Mata horizontal, panjangnya ± 2500 mm
b. Habitat : Pepohonan, arboreal
c. Aktivitas : Diurnal, siang hari
d. Makanan : Katak, tikus, burung, telur
e. Populasi : Sumatera, Jawa, Kalimantan
8. Dendrelaphis pictus
Species :
Dendrelaphis pictus
N.I. : Painted Bronzeback, Ular Tampar (Jawa), Ular Tali Picis, Ular Lidi
a. Ciri-ciri :
- Tubuh coklat dan ada 2 garis hitam memanjang dari kepala ke ekor
- Bagian bawah terdapat garis kunig memanjang hingga ekor
- Jika marah, muncul bintik putih di leher
- Lidah berwarna merah
- Kepala oval
- Mata horizontal, panjangnya ± 1000 mm
b. Habitat : Pepohonan, arboreal
c. Aktivitas : Diurnal, siang hari
d. Makanan : Katak, tikus, belalang, cicak, jangkrik
e. Populasi : Sumatera, Jawa, Kalimantan, sulawesi, papua
f. Type bisa : Jika menggigit manusia tidak berbahaya, tetapi racun nya sangat mematikan untuk sesama ular.
N.I. : Painted Bronzeback, Ular Tampar (Jawa), Ular Tali Picis, Ular Lidi
a. Ciri-ciri :
- Tubuh coklat dan ada 2 garis hitam memanjang dari kepala ke ekor
- Bagian bawah terdapat garis kunig memanjang hingga ekor
- Jika marah, muncul bintik putih di leher
- Lidah berwarna merah
- Kepala oval
- Mata horizontal, panjangnya ± 1000 mm
b. Habitat : Pepohonan, arboreal
c. Aktivitas : Diurnal, siang hari
d. Makanan : Katak, tikus, belalang, cicak, jangkrik
e. Populasi : Sumatera, Jawa, Kalimantan, sulawesi, papua
f. Type bisa : Jika menggigit manusia tidak berbahaya, tetapi racun nya sangat mematikan untuk sesama ular.
9. Xenocrophis piscator
Species : Xenocrophis
piscator Schlegel, 1837
N.I. : Chequered Keelback, Bandotan Tutul dan Bandotan Tunggal (Jawa)
a. Ciri-ciri :
- Tubuh bagian dorsal berwarna kuning atau coklat kehijauan (olive) dengan tanda hitam berbentuk S berwarna hitam pada sepanjang tubuhnya atau garis-garis longitudinal
- Tubuh bagian ventral putih dan terdapat garis hitam pada tiap sisiknya
- Terdapat garis hitam pada bagian belakang mata
- Mata bulat besar
- Bila marah ular ini akna memipihkan tubuhnya ketanah
- Panjangnya ± 1100 mm – 1200 mm
b. Habitat : ½ perarian, dekat kolam, sungai, sawah
c. Aktivitas : Diurnal
d. Tipe gigi : Aglypha
e. Makanan : Katak dan ikan
f. Populasi : Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Penang
N.I. : Chequered Keelback, Bandotan Tutul dan Bandotan Tunggal (Jawa)
a. Ciri-ciri :
- Tubuh bagian dorsal berwarna kuning atau coklat kehijauan (olive) dengan tanda hitam berbentuk S berwarna hitam pada sepanjang tubuhnya atau garis-garis longitudinal
- Tubuh bagian ventral putih dan terdapat garis hitam pada tiap sisiknya
- Terdapat garis hitam pada bagian belakang mata
- Mata bulat besar
- Bila marah ular ini akna memipihkan tubuhnya ketanah
- Panjangnya ± 1100 mm – 1200 mm
b. Habitat : ½ perarian, dekat kolam, sungai, sawah
c. Aktivitas : Diurnal
d. Tipe gigi : Aglypha
e. Makanan : Katak dan ikan
f. Populasi : Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Penang
ULAR BERBISA KELAS MENENGAH
1. Boiga dendrophila
Species : Boiga dendrophila Boie, 1827
N.I. : Mangrove Snake, Ular Cincin Emas, Ular Taliwongso
a. Ciri-ciri :
- Tubuh bagian dorsal berwarna hitam dengan garis-garis kuning atau putih disisi lateral dengan jarak satu garis dengan yang lain agak teratur. Ada juga yang berwarna hitam putih.
- Tubuh bagian ventral berwarna hitam atau kebiru-biruan
- Labial bawah berwarna kuning dengan garis-garis hitam kecil
- Mata bulat dengan pupil mata elips vertikal
- Panjangnya ± 2500 mm
b. Habitat : Pohon, hutan bakau
c. Aktivitas : Noctural, malam hari
d. Tipe gigi : Ophistoglypha
e. Makanan : Burung, telur, tikus
f. Populasi : Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Penang, Singapore,Malaysia,Philipine, Siam, Nias
N.I. : Mangrove Snake, Ular Cincin Emas, Ular Taliwongso
a. Ciri-ciri :
- Tubuh bagian dorsal berwarna hitam dengan garis-garis kuning atau putih disisi lateral dengan jarak satu garis dengan yang lain agak teratur. Ada juga yang berwarna hitam putih.
- Tubuh bagian ventral berwarna hitam atau kebiru-biruan
- Labial bawah berwarna kuning dengan garis-garis hitam kecil
- Mata bulat dengan pupil mata elips vertikal
- Panjangnya ± 2500 mm
b. Habitat : Pohon, hutan bakau
c. Aktivitas : Noctural, malam hari
d. Tipe gigi : Ophistoglypha
e. Makanan : Burung, telur, tikus
f. Populasi : Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Penang, Singapore,Malaysia,Philipine, Siam, Nias
Tingkat Bahaya :48 %
2. Dryophis prasinus
N.I. : Green Whip Snake, Oriental Whip Snake, Gadung Pari (Jawa), Ular Daun,
Ular Pucuk (Jawa Barat).
a. Ciri-ciri :
- Tubuh bagian dorsal berwarna hijau, hijau kecoklatan atau keabuabuan-coklat
- Saat ketakutan atau marah, bagian leher mengembang akan terlihat warna hitam putih dan biru
- Tubuh bagian lateral terdapat garis kuning atau putih
- Tubuh bagian ventral berwarna hijau
- Kepala panjang dengan dengan moncong meruncing
- Mata horizontal, panjangnya ± 2000 mm
b. Habitat : Pepohonan, arboreal
c. Aktivitas : Diurnal, siang hari
d. Makanan : Kadal, katak
e. Populasi : Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Penang,
a. Ciri-ciri :
- Tubuh bagian dorsal berwarna hijau, hijau kecoklatan atau keabuabuan-coklat
- Saat ketakutan atau marah, bagian leher mengembang akan terlihat warna hitam putih dan biru
- Tubuh bagian lateral terdapat garis kuning atau putih
- Tubuh bagian ventral berwarna hijau
- Kepala panjang dengan dengan moncong meruncing
- Mata horizontal, panjangnya ± 2000 mm
b. Habitat : Pepohonan, arboreal
c. Aktivitas : Diurnal, siang hari
d. Makanan : Kadal, katak
e. Populasi : Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Penang,
Tingkat Bahaya :43 %
3. Homalopsis bucatta
Species : Homalopsis
buccata Linne, 1766
N.I. : Puff-faced Water Snake, Elephant Snake, Ular Buhu (Jawa), Ular Kadut
a. Ciri-ciri :
- Tubuh bagian dorsal berwarna coklat kemerahan, kelabu kehijauan atau kelabu tua gelap sampai hitam. Corak belang dengan bentuk yang tak beraturan
- Tubuh bagian lateral terdapat bintik-bintik putih
- Tubuh bagian ventral berwarna putih atau kuning dengan titik-titik hitam
- Terdapat garis hitam mata dan tanda hitam berbentuk V pada moncongnya
- Terdapat tiga bintik hitam pada kepalanya
- Panjangnya ± 1000 mm
- Jika marah memipihkan tubuhnya
b. Habitat : setengah perairan, sungai, kolam
c. Aktivitas : Noctural
d. Tipe gigi : Ophistoglypha, jika menggigit, giginya cenderung tertinggal
e. Makanan : Ikan
f. Populasi : Sumatera, Jawa, Kalimantan
N.I. : Puff-faced Water Snake, Elephant Snake, Ular Buhu (Jawa), Ular Kadut
a. Ciri-ciri :
- Tubuh bagian dorsal berwarna coklat kemerahan, kelabu kehijauan atau kelabu tua gelap sampai hitam. Corak belang dengan bentuk yang tak beraturan
- Tubuh bagian lateral terdapat bintik-bintik putih
- Tubuh bagian ventral berwarna putih atau kuning dengan titik-titik hitam
- Terdapat garis hitam mata dan tanda hitam berbentuk V pada moncongnya
- Terdapat tiga bintik hitam pada kepalanya
- Panjangnya ± 1000 mm
- Jika marah memipihkan tubuhnya
b. Habitat : setengah perairan, sungai, kolam
c. Aktivitas : Noctural
d. Tipe gigi : Ophistoglypha, jika menggigit, giginya cenderung tertinggal
e. Makanan : Ikan
f. Populasi : Sumatera, Jawa, Kalimantan
Tingkat Bahaya : 37 %
4. Enhydris enhydris
N.I. : Rainbow Water Snake, Ular Diwel, Ular Duwel (Jawa)
a. Ciri-ciri :
- Tubuh bagian dorsal berwarna coklat abu - abu, ada corak garis memanjang dari kepala hingga ekor
- Tubuh bagian ventral berwarna putih dan terdapat garis abu – abu memanjang hingga ekor
- Badan pendek, badan gemuk /besar
- kepala kecil berbentuk oval
- Panjangnya ± 750 mm
- Jika marah memipihkan badannya
- Gerakannya cepat terutama kalau di air
b. Habitat : setengah perairan, sungai, tempat berlumpur
c. Aktivitas : noctural
e. Makanan : Ikan
f. Populasi : Sumatera, Jawa, Kalimantan
Tingkat Bahaya : 36 %a. Ciri-ciri :
- Tubuh bagian dorsal berwarna coklat abu - abu, ada corak garis memanjang dari kepala hingga ekor
- Tubuh bagian ventral berwarna putih dan terdapat garis abu – abu memanjang hingga ekor
- Badan pendek, badan gemuk /besar
- kepala kecil berbentuk oval
- Panjangnya ± 750 mm
- Jika marah memipihkan badannya
- Gerakannya cepat terutama kalau di air
b. Habitat : setengah perairan, sungai, tempat berlumpur
c. Aktivitas : noctural
e. Makanan : Ikan
f. Populasi : Sumatera, Jawa, Kalimantan
ULAR BERBISA TINGGI
1. Ophiophagus hannah
Species : Ophiophagus Hannah Cantor, 1836
N.I. : King Cobra, Hamadryad, Ular Tedung, Ular anang (Java); Oraj totok (Java); Ular tedong selor (Kalimantan)
a. Ciri-ciri :
- Hitam pekat atau abu – abu, putih, dan coklat dengan garis – garis melintang ditubuhnya, tergantung habitat.
- Gerakannya sangat agresif, berani pada musuh, mengejar
- Kepala oval, dengan sisik yang besar
- Pada leher bawah berwarna kuning dan kadang ada gambar matanya (tergantung habitat)
- Panjangnya hingga mancapai 6000 mm
- Jika marah akan menegakkan tubuhnya hingga 1/3 panjang tubuhnya mengembangkan lehernya.
b. Habitat : didarat khususnya daerah berkapur, kering
c. Aktivitas : siang dan malam hari
d. Makanan : ular
e. Populasi : Nias, Sumatra, Bangka, Belitung, Riau Islands, Java, Bali, Kalimantan
f. Jenis racun : Neurotoxin dan haemotoxin, membunuh manusia sekitar 3 menit
N.I. : King Cobra, Hamadryad, Ular Tedung, Ular anang (Java); Oraj totok (Java); Ular tedong selor (Kalimantan)
a. Ciri-ciri :
- Hitam pekat atau abu – abu, putih, dan coklat dengan garis – garis melintang ditubuhnya, tergantung habitat.
- Gerakannya sangat agresif, berani pada musuh, mengejar
- Kepala oval, dengan sisik yang besar
- Pada leher bawah berwarna kuning dan kadang ada gambar matanya (tergantung habitat)
- Panjangnya hingga mancapai 6000 mm
- Jika marah akan menegakkan tubuhnya hingga 1/3 panjang tubuhnya mengembangkan lehernya.
b. Habitat : didarat khususnya daerah berkapur, kering
c. Aktivitas : siang dan malam hari
d. Makanan : ular
e. Populasi : Nias, Sumatra, Bangka, Belitung, Riau Islands, Java, Bali, Kalimantan
f. Jenis racun : Neurotoxin dan haemotoxin, membunuh manusia sekitar 3 menit
KEKUATAN RACUN, 92 % ( biasanya yang terkena gigitan peluang hidup hanya 8 % pada 5 menit pertama bila tidak langsung segera di obati)
2. Calloselasma rhodostoma
Species : Agkistrodon rhodostoma Boie, 1827
N.I. : Malayan Pit Viper, Malaysian Moccasin, Bandotan Bedor (Jawa), Ular Tanah, Ular Gibuk (Jabar)
a. Ciri-ciri :
- Badan coklat dengan corak gambar seperti diamond, membesar diperut dan mengecil ke ekor serta leher.
- Gerakannya agresif
- Kepala segitiga, dengan sisik yang besar
- Panjangnya hingga mencapai 1000 mm
- Jika marah akan membentuk huruf S
b. Habitat : didarat khususnya bersemak, rumput
c. Aktivitas : siang dan malam hari
d. Makanan : Tikus, kodok
e. Populasi : Jawa, Sumatra
N.I. : Malayan Pit Viper, Malaysian Moccasin, Bandotan Bedor (Jawa), Ular Tanah, Ular Gibuk (Jabar)
a. Ciri-ciri :
- Badan coklat dengan corak gambar seperti diamond, membesar diperut dan mengecil ke ekor serta leher.
- Gerakannya agresif
- Kepala segitiga, dengan sisik yang besar
- Panjangnya hingga mencapai 1000 mm
- Jika marah akan membentuk huruf S
b. Habitat : didarat khususnya bersemak, rumput
c. Aktivitas : siang dan malam hari
d. Makanan : Tikus, kodok
e. Populasi : Jawa, Sumatra
KEKUATAN RACUN 86 % ( biasanya yang terkena gigitan peluang hidup hanya 14 % pada 5 menit pertama bila tidak langsung segera di obati)
3. daboia russelii
Species : Vipera russelii siamensis
N.I. : Bandotan Puspo (Jawa),
a. Ciri-ciri :
- Badan coklat dengan corak gambar membentuk oval tak beraturan, membesar diperut dan mengecil ke ekor serta leher.
- Gerakannya agresif
- Kepala segitiga, dengan sisik yang besar dan kasar
- Panjangnya hingga mancapai 1000 mm
- Jika marah akan membentuk huruf S dan menyerang dengan gigitan
b. Habitat : didarat khususnya bersemak, rumput
c. Aktivitas : siang dan malam hari
d. Makanan : Tikus
e. Populasi : Myanmar, Thailand, Cambodia, Vietnam dan Jawa
N.I. : Bandotan Puspo (Jawa),
a. Ciri-ciri :
- Badan coklat dengan corak gambar membentuk oval tak beraturan, membesar diperut dan mengecil ke ekor serta leher.
- Gerakannya agresif
- Kepala segitiga, dengan sisik yang besar dan kasar
- Panjangnya hingga mancapai 1000 mm
- Jika marah akan membentuk huruf S dan menyerang dengan gigitan
b. Habitat : didarat khususnya bersemak, rumput
c. Aktivitas : siang dan malam hari
d. Makanan : Tikus
e. Populasi : Myanmar, Thailand, Cambodia, Vietnam dan Jawa
KEKUATAN RACUN 80 %
7. Rhabdophis subminiatus
4. Bungarus candidus
Species : Bungarus candidus Linne, 1758
N.I. : Malayan Krait, Ular Weling (Jawa), Oraj weling (Java), Ular biludah (Padang)
a. Ciri-ciri :
- Warna belang putih hitam – putih hitam dengan ukuran yang tidak seragam
- Ekor runcing, badan cenderung berpenampang bulat
- Gerakannya lambat, tenang
- Kepala oval
- Bagian bawah berwarna putih polos
- Panjangnya hingga 2500 mm
- Sensitive pada cahaya dan berusaha mendekati
- Tubuh jika terkena sinar akan menyala
b. Habitat : setengah perairan, sawah, sungai, daerah berair
c. Aktivitas : malam hari
d. Makanan : ular, belut
e. Populasi : Vietnam, Cambodia, Thailand, Peninsular Malaysia, Singapore, Sumatra, Java, Karimunjawa Islands, Bawean, Bali and N Sulawesi; Kalimantan?
f. Jenis racun : Neurotoxin
N.I. : Malayan Krait, Ular Weling (Jawa), Oraj weling (Java), Ular biludah (Padang)
a. Ciri-ciri :
- Warna belang putih hitam – putih hitam dengan ukuran yang tidak seragam
- Ekor runcing, badan cenderung berpenampang bulat
- Gerakannya lambat, tenang
- Kepala oval
- Bagian bawah berwarna putih polos
- Panjangnya hingga 2500 mm
- Sensitive pada cahaya dan berusaha mendekati
- Tubuh jika terkena sinar akan menyala
b. Habitat : setengah perairan, sawah, sungai, daerah berair
c. Aktivitas : malam hari
d. Makanan : ular, belut
e. Populasi : Vietnam, Cambodia, Thailand, Peninsular Malaysia, Singapore, Sumatra, Java, Karimunjawa Islands, Bawean, Bali and N Sulawesi; Kalimantan?
f. Jenis racun : Neurotoxin
KEKUATAN RACUN 85 %
5. Bungarus fasciatus
Species : Bungarus
fasciatus Scheider, 1803
N.I. : Banded Krait, Ular Welang (Jawa), Ular Belang, Oraj welang (Java)
a. Ciri-ciri :
- Warna belang putih hitam – putih hitam dengan ukuran yang seragam dan melingkar penuh.
- Ekor tumpul, badan cenderung berpenampang segitiga
- Gerakannya lambat, tenang
- Kepala oval
- Panjangnya hingga 2500 mm
- Sensitive pada cahaya dan berusaha mendekati
- Tubuh jika terkena sinar akan menyala
- Jika marah akan melakukan gerakan patah – patah dan menyembunyikan kepala
b. Habitat : setengah perairan, sawah, sungai, daerah berair
c. Aktivitas : malam hari
d. Makanan : ular, belut
e. Populasi : Sumatra, Jawa, Kalimantan,
f. Jenis racun : Neurotoxin
N.I. : Banded Krait, Ular Welang (Jawa), Ular Belang, Oraj welang (Java)
a. Ciri-ciri :
- Warna belang putih hitam – putih hitam dengan ukuran yang seragam dan melingkar penuh.
- Ekor tumpul, badan cenderung berpenampang segitiga
- Gerakannya lambat, tenang
- Kepala oval
- Panjangnya hingga 2500 mm
- Sensitive pada cahaya dan berusaha mendekati
- Tubuh jika terkena sinar akan menyala
- Jika marah akan melakukan gerakan patah – patah dan menyembunyikan kepala
b. Habitat : setengah perairan, sawah, sungai, daerah berair
c. Aktivitas : malam hari
d. Makanan : ular, belut
e. Populasi : Sumatra, Jawa, Kalimantan,
f. Jenis racun : Neurotoxin
KEKUATAN RACUN 85 %
6. Naja naja sputatrix
Species : Naja naja
Sub Species : Naja naja sputatrix Cantor, 1836
N.I. : Black Spitting Cobra, Ular Kobra, Ular Sendok, Ular Dumung, Ular cabe; Ular sendok; Oraj bedul (Java); Puput (Maumere, Flores); Pupurupi (Ende, Flores)
a. Ciri-ciri :
- Warna hitam/putih/coklat/merah tergantung asal habitatnya
- Tubuh bulat dengan kepala oval
- Gerakannya gesit dan cepat tidak takut pada musuh.
- Panjangnya hingga 2500 mm
- Jika marah akan mengembangkan lehernya dan berdiri hingga kira – kira ¼ panjang tubuhnya.
- Satu – satunya jenis ular yang bisa menyemburkan bisa nya hingga 3 m.
b. Habitat : daratan, sawah, daerah rimbun lembab dan banyak lubang ditanah.
c. Aktivitas : siang dan malam hari
d. Makanan : tikus dan katak
e. Populasi : Java, Bali, Lombok, Sumbawa, Komodo, Rinca, Flores, Alor and Lomblen; Sulawesi?
f. Jenis racun : Neurotoxin dan haemotoxin
Sub Species : Naja naja sputatrix Cantor, 1836
N.I. : Black Spitting Cobra, Ular Kobra, Ular Sendok, Ular Dumung, Ular cabe; Ular sendok; Oraj bedul (Java); Puput (Maumere, Flores); Pupurupi (Ende, Flores)
a. Ciri-ciri :
- Warna hitam/putih/coklat/merah tergantung asal habitatnya
- Tubuh bulat dengan kepala oval
- Gerakannya gesit dan cepat tidak takut pada musuh.
- Panjangnya hingga 2500 mm
- Jika marah akan mengembangkan lehernya dan berdiri hingga kira – kira ¼ panjang tubuhnya.
- Satu – satunya jenis ular yang bisa menyemburkan bisa nya hingga 3 m.
b. Habitat : daratan, sawah, daerah rimbun lembab dan banyak lubang ditanah.
c. Aktivitas : siang dan malam hari
d. Makanan : tikus dan katak
e. Populasi : Java, Bali, Lombok, Sumbawa, Komodo, Rinca, Flores, Alor and Lomblen; Sulawesi?
f. Jenis racun : Neurotoxin dan haemotoxin
KEKUATAN RACUN 89 %
7. Rhabdophis subminiatus
Species : Rhabdophis subminiatus
N.I. : Red-necked Keelback, Pudak Bromo (Jawa), Ular Picung (Jawa Barat), Ular Pudak Seruni (Jakarta)
a. Ciri-ciri :
- Tubuh berwarna dominant coklat dari kepala hingga ekor
- Leher berwarna jingga, merah menyala dan hijau
- Badan berbintik putih
- Bagian bawah berwarna putih
- Ekor seperti terpacung atau perpotong
- Ukuran maksimal sepanjang 750 mm, diameter 10 mm
b. Habitat : Darat
c. Aktivitas : Diurnal, siag hari
d. Tipe gigi : Ophistoglypha
e. Makanan : Cicak, kadal, bunglon, dan katak
f. Populasi : Semua pulau di Indonesia
N.I. : Red-necked Keelback, Pudak Bromo (Jawa), Ular Picung (Jawa Barat), Ular Pudak Seruni (Jakarta)
a. Ciri-ciri :
- Tubuh berwarna dominant coklat dari kepala hingga ekor
- Leher berwarna jingga, merah menyala dan hijau
- Badan berbintik putih
- Bagian bawah berwarna putih
- Ekor seperti terpacung atau perpotong
- Ukuran maksimal sepanjang 750 mm, diameter 10 mm
b. Habitat : Darat
c. Aktivitas : Diurnal, siag hari
d. Tipe gigi : Ophistoglypha
e. Makanan : Cicak, kadal, bunglon, dan katak
f. Populasi : Semua pulau di Indonesia
KEKUATAN RACUN 70 %
8.Trimeresurus albolabris
Species : Trimeresurus albolabris
N.I. : Truno Bamban (Jawa), Ular gadung; Ular hijau; Oraj bungka (Java)
a. Ciri-ciri :
- Tubuh berwarna hijau dari kepala hingga ujung badan
- kepala segitiga penuh, bersisik keras
- Bagian punggung ekor berwarna merah.
- Jika marah membentuk spiral atau letter S untuk siap menyerang
b. Habitat : pohon, di daerah dengan ketinggian hingga 3000 dpl
c. Aktivitas : noctural
d. Tipe gigi : solenoglypha
e. Makanan : Tikus, burung, katak, telur
f. Distribusi : Sumatra, Bangka, Java, Madura, Bali and Sulawesi
N.I. : Truno Bamban (Jawa), Ular gadung; Ular hijau; Oraj bungka (Java)
a. Ciri-ciri :
- Tubuh berwarna hijau dari kepala hingga ujung badan
- kepala segitiga penuh, bersisik keras
- Bagian punggung ekor berwarna merah.
- Jika marah membentuk spiral atau letter S untuk siap menyerang
b. Habitat : pohon, di daerah dengan ketinggian hingga 3000 dpl
c. Aktivitas : noctural
d. Tipe gigi : solenoglypha
e. Makanan : Tikus, burung, katak, telur
f. Distribusi : Sumatra, Bangka, Java, Madura, Bali and Sulawesi
KEKUATAN RACUN 90 %
heheee...Mbak Nila ama Mas Jaer yg biasa makan beginian..
lebiih lenkap lagi donk info tentang ularnya mint...thanxs
ReplyDeleteMaaf perasaan ular pundak seruni itu berbisa menengah deh
ReplyDeletejangan salah mas. pundak seruni/ ular picung memiliki bisa yg sangat berbahaya. racunnya bisa menyebabkan kebocoran kelenjar darah dan kegagalan pembekuan darah. orang yg tergigit belum tentu terkena racun dr ular itu krn letak taring berada di belakang, tidak seperti cobra maupun viper. patut diperhatikan bila tergigit sampai ular tersebut seperti mengunyah dengan gigi bagian belakang. bila tergigit, disarankan langsung tarik, jangan biarkan ular tersebut mengoyakkan rahangnya.
DeleteWow ngeri amat ya
DeletePudak seruni kecil tapi bisa tinggi...
Deletewih gan top bgt
ReplyDeleteinfo nya di tambah gan
sip deh ane kasih jempol 5:-):-):-):-):-)
makasih infonya
Mantap jadi tambah pengetahuan
ReplyDeleteBang. Aq nemu ular jenisnya apa ya (punggung ada garis warna)
ReplyDeleteular kadut tuh yg ada di celana
Deletemas kemarin temen saya habis digigit ular waktu jalan di hutan, ciri fisiknya kecil kurang lebih ukurannya sama kaya jari telunjuk orang dewasa warnanya kuning orange tuh kira2 ular apa ya habis di gigit tuh ular langsung darah disedot keluar dan efeknya kalo buat jalan kaki yang habis digigit ular terasa seperti kesemutan katanya temenku, mohon infonya dong..thx..
ReplyDeleteMas Adi, terima kasih atas masukannya. Ular yang menggigit itu termasuk golongan Tingkat Rendah, beruntung sekali orang menyedot bisa ularnya nya tidak sedang sakit sariawan atau gusi berdarah, bila itu dilakukan dalam kondisi tersebut, maka racun ular akan masuk kedalam jaringan Gusi dan bisa langsung sampai ke Otak dan Jantung, menghisap racun ular dengan mulut harus dihindari karena sangat tidak aman. saat orang terkena gigitan ular berbisa, yang pertama adalah menutup jalan darah dengan mengikatnya. yang kedua jangan banyak2 bergerak karena akan memicu jantung lebih cepat memompa darah dan racun bisa langsung cepat menuju jantung. yang ketiga, Hindari pengirisan pada bagian luka gigitan karena jaringan baru akan terbuka dan racun bisa cepat menyebar, cari obat2 an darurat didalam hiutan yang bisa mengurangi efek Racun bila itu ada. untuk tumbuh2an yang mengandung Obat silahkan Klik "Flora" di Blog saya
Ity namanya ular apa ya?
DeleteUwaalah kok bisa masuk kmari yahh.. Soory mas tdi mau buat fotoprofil terus gue mau nanyak gmna yahh,!? Dimna" penuhh ..hhehee
ReplyDeleteyg saya tau,kebanyakan ular yg membelit mangsanya itu tdk berbisa
ReplyDeleteyg saya tau tadi pagi di rumah saya ada ular jenis bungarus candidus
ReplyDeletesangat bermanfaat
ReplyDeleteterimakasih atas infonya y,, ini sangat bermanfaat untuk mengetahui jenis ular yg berbisa atau tanpa bisa. agar kita semua lebih tau dan lebih waspada jika bertemu dg beberapa jenis ular...
ReplyDeleteKok ular pucuk di masukkan e dalam Golongan Ular berbisa yya??
ReplyDeletepadahal itu tidak ada jaringan Bisa nya.
Tipe racun yg ada di King cobra itu bukankah hanya neurotoxin??
Soalnya orang yg selamat dari gigitan itu pasti lumpuh.
Dan kalok di spiting / naja / cobra itu hemotoxin soalnya mangsa yg di gigit oleh spiting pasti jantungnya akan meletus.
karena racun pada spiting fungsinya untuk membekukan pembuluh darah sehingga menyumbat aliran darah.
Ular laut bukanya berbisa tinggi ya gan n dya cuma butuh 3 mnit jika peredaran darah normal
ReplyDeleteBanded sea snake, sangat beracun..
Deleteadmin, mau tanya.
ReplyDeleteinfo yg dberikan d atas apa sudah bnar?
atau hanya copas dr sumber yg krang dpercaya?
mohon dkoreksi ulang, krna memberikan info yg salah bsa membahayakan orang.
salam dr newbee
terima kasih masukannya, mohon di check ulang dari berbagai sumber, di harapkan masukannya.
DeleteRevisi dari Statment admin Setau Python bukan jenis ular berbisa....Kemudian Pundak Seruni/Pudak Gromo salah satu ular berbisa tinggi tetapi memiliki taring belakang...Dari beberapa koment diatas ada yg mengatakan bahwa Pudak seruni berbisa menengah padahal jenis itu termasuk jenis berbisa tinggi...walaupun jarang orang yg terkena gigitan mengalami kematian...karena letak taring jenis tersebut berada dibelakang bukan didepan seperti jenis ular berbisa tinggi lainnya.
ReplyDeletecoba di baca lagi, statement Pengecualian, di bawah point/nomor 6
DeleteTerima kasih teman2 atas komentar nya, pengglongan jenis ular yang saya buat ini adalah diambil dari bebeapa sumber, termasuk National geographic, Wikipedia, dan Blog pendukung yang terpercaya. mengenai jenis ular berbisa sedang dan menengah, bila ada perbedaan pendapat harap di maklumi, apapun dampak/akibat yang terjadi antara ular berbisa menengah dan berbisa tinggi adalah hanya sebagai pencegahan/ hal yang harus dihindari. ular berbisa menengah pun jangan dianggap remeh, apabila yang terkena orang yang sedang memiliki stamina lemah/ daya tahan tubuh lemah atau memiliki penyakit kronis yang bisa membuat kondisi yang terkena bisa ular semakin fatal. bahkan sebaliknya , ular berbisa tinggi bila kita cepat tanggap dalam pencegahan nya, itu tidak berakibat fatal. banyak orang yang selamat akibat sengatan Cobra, ular laut, bila disaat itu mereka dapat pertolongan pertama dan belum terlambat di berikan penangkal Bisa ular. terima kasih..
ReplyDeletedah 2 kali ini rumah saya didatengin sm 2 ular cobra, yg pertama kecil, yg kedua 1 meteran, n bisa nyembur jg. btw. sbelah rmh saya kebon kangkung2an gitulah. ngeri bgt,, mungkin cobra jawa ya spesies tsb .
ReplyDeleteSaya nemu ular weling ukuran 25cm dan saya tertarik untuk memeliharanya, mhon infonya mas, cara memelihara dan makannya apa ular itu? Mkasih banyak mas
ReplyDeleteSaya nemu ular weling ukuran 25cm dan saya tertarik untuk memeliharanya, mhon infonya mas, cara memelihara dan makannya apa ular itu? Mkasih banyak mas
ReplyDeleteUlar weling biasanya memakan Tikus, Katak, Kadal, untuk uLar weling peliharaan , bisa mas Zaid kasih Hamster yg mudah didapat, yg paling pentng, keamanan kandang peliharaan harus terjaga, terbuat dari Kaca Min 4 mm, dengan ketinggian Min 50 cm, thanks
DeleteWaduh dipelihara 😂😂. Wow. Kandangnya dari kaca gan, supaya gak bisa kabur hahaha
DeleteKalo ular sbesar tlunjuk jari manusia dewasa n warnanya abu2 sluruh bdan tu ular apa ya..mohon djelaskan. Ini lagi msuk d kolong kasur..krena nyusup lewat jemuran baju yg saya ambil dluar rmah. Kira2 berbisa gak mas..😞😞
ReplyDeletemin bray sist yang punya info ong. gua baru digigit ular item tapi ngelilit dulu terus gerakan cepet warna bawahnya seinget gua putih gua digigit di rumah bahaya ga tuh?
ReplyDeletebales yah masss penting nih.
ReplyDeleteTEST, Mas Andi..., tolong bales Comment saya, klo mas Andi bisa Bales, berarti mas Andi baik2 aja..klo gak bisa bales, saya harap para pengunjung Blog meluangkan waktui untuk berbela sungkawa..hehee, Mas Andi nih, di patok uler masih sempat2nya buka akun google,,
Deleteluar biasa ular-ular yang ada dalam foto2 ini gan..
ReplyDeletesangat menakutkan ularnya gan..
mantap deh blog ni gan...
Saya jadi ngiler mas lihat ular king kobra, pingin nyate, kalau enggak dipedas manis
ReplyDeleteSetau saya ular yg paling bebahaya itu kontol,,bengkaknya sampai 9 bln wkwkkk
ReplyDeleteTp tdk membunuh...malah menambah...wkwkwkkk
DeleteUlar warnanya kuning n kpala segitiga trmasuk ular apa ya gan .soalnya bberapa hari keliaran dibatas seng rumah ni.mohon bantuanya n jln kluarnya
ReplyDeletekalo di poto profil ku itu ular jenis apa ya.. trus berbisa atau ngak.. cos baru aku tangkep..
ReplyDeletekalo di poto profil ku itu ular jenis apa ya.. trus berbisa atau ngak.. cos baru aku tangkep..
ReplyDeleteMin aq suka baca artikel ente. Ane mau tanya tolong dijawab ya. Pernah denger ga ma ular LARIANGON (bahasa jawa) tuch ular jenis apa ya??? Nama latinnya apa?? Trus berbahaya ga tuch ular??? Soale dulu waktu kecil di desa aku banyak ular lariangon. Tp ga tahu bahaya ga tuch ular. Oh ya kl ular weling dlu jg sering ada di rmh org2. Kta org tua dulu kl ada rmh di datengin ular weling katanya org yg pnya rumah punya janji tp belum ditepati makanya didatengin ma tuch ular. Makane org2 dulu namaen tuch ular dengan nama ular weling yg maknanya ular yg mengingatkan akan janji. Tak tunggu jawabanmu ya min. Matur suwuuuun
ReplyDeletebantu jawab, mungkin yg d maksud ular lareangon (jawa) atauular kisik, nama ilmiyahnya Xenochrophis vittatus, dari suku Colubridae, tidak berbisa. maaf kalo salah... ^_^
Deletesumber dari mbah google hehehe....
DeleteHehhehe....oke trimakasih jawabannya lumayan udah agak ga penasaran lg kang bro. Thank lanjut nge-postx
DeleteHehhehe....oke trimakasih jawabannya lumayan udah agak ga penasaran lg kang bro. Thank lanjut nge-postx
DeleteMakasih Mas Danang ataas bantu jawabnya,, beneran ane gak tau apa itu ular lariangon,, nanya ke bokap ane orang jogja juga gak tau.., tapi klo kita sidik dari namanya.. lari-angon,, angon itu menggembala,, lari itu lari,, jadi mungkin uler itu sering bikin lari pengembala kambing atau sapi..kayaknya serem itu ulernya...maap yaa,, ane jawabnya gitu ajaa..hahaaa
DeleteGan,
DeleteSetau ane yg bener lareangon,lare:anak angon:menggembala,kenapa dinamakan demikian karena ular tersebut banyak terdapat di sawah dan biasanya sering menemani anak yg sedang mengembala.ane juga dr Jogja :)
iya gan,, ane udah baca di wikipedia,, sejarahnya ular lariangon, klo di dataran sunda itu ular kadut namanya..hehe,, hanya perbedaan bahasa lokal aja, jenis ular tidak berbisa walaupun ada yg berbisa tapi sangat rendah.
DeleteUlar bandotan macan itu bukannya berbisa ya
ReplyDeleteUlar bandotan macan itu bukannya berbisa ya
ReplyDeleteUlar takut ama apa ya?terus kalo ular masuk kamar gimana caranya? Mohon direply soalnya aku phobia ular dulu pas sekolah liat ular hijau atas pohon dikebun sebelah sekolah sampe mau pingsan dan sampe demam 3 hari karena saking syoknya. Mohon bantu ya.
ReplyDeleteMakasih Bro Hwang,, sebenarnya ular itu takut ama Kehadiran Manusia, lain kalau ular yg ada di film2 seperti anaconda yg memburu manusia untuk dimakan..hehee, langkah 1. panggil orang yg ngerti tentang ular buat ngusir itu ular, klo nggak ada usir sendiri dengan peralatan seadanya , seperti memakai sepatu Boot tinggi se dengkul/lutut, bawa sapu gagang panjang atau galah bercagak ujungnya, usir pelan pelan dan jangan lengah selalu awasi tiap gerakan ularnya. usahakan ularnya jangan di bunuh apalagi masih didalam rumah..untuk pencegahan di lain hari, lemparkan kamper/pewangi berbentuk bulatan2, di kolong2 tempat tidur, lemari , dll. biasanya ular masuk rumah dikarenakan ia melacak mangsa nya, mungkin di rumah banyak tikus, tokek, cicak, dll yg menarik perhatian ular.
DeleteJawabanny bagus mas Henz. Thanks ya (y)
DeleteDulu waktu saya baru2 beli rumah yang notabene lahannya seperti di lembah, didepan pintu nongkrong ular taliwongso persis sepeeti di gambar atas. Saya mondar mandir dy tetap gak gerak atau lari. Tetap tenang slow kyk dy yg punya rumah...hahaaa. Akhirnya saya kepruk pake batu... krn berfikir ini ular pasti berbisa. Jenis ular berbisa kata orang warnanya yg terang2... kecuali kobra. Makanya tanpa fikir panjang saya kepruk tuh pake batu...
DeleteBarusan aja didepan rumah ada ular kobra lagi, udah 3 hari ini di teror kobra atau mungkin itu temannya ya dia nyari temannya yg kmarennya udah di bunuh sm adik saya, dan anehnya stelah kepala ular kobra digepengkan ular tersebut msh dpt bergerak
ReplyDeleteSaya baru dapat ular tadi sore di belakang pekarangan rumah, sejenis ular yang gak berbisa disebut juga ular lidi, waktu menangkap untuk dilepaskan lagi ke tempat yang jauh dari rumah, namun ketidak sengajaan terjadi malah ularnya tertancap mata baji,tapi kok agresif?
ReplyDeletegak lama dari situ didepan rumah dkat jalan malah ketemu anak ular jenis bungarus candidus, saya ambil untuk di pelihara karna cukup menarik untuk menambah peliharaan setelah dapat kalajengking beberapa minggu yang lalu, namun saya bingung untuk makanannya apa?
Manteppp josss gandosss kotos" salam reptil ae
ReplyDeletesaya dari malaysia,ular apa yang warna kuning semuanya & tompok hitam di kepala,perutnya warna putih kemerah-merahan??saya jumpa di belakang rumah
ReplyDeletekepalanya kecil sangat
ReplyDeletekepalanya kecil sangat
ReplyDeletekemarin malam ular item kayak ular duwel tp ukuran kecil masuk rumah,tp dibunuh ibu ku,,,eh tadi pagi ada lagi ular masuk,tp ini ular ijo ekor merah ukuran kecil juga dibunih pake bambu ma ibu ku...katanya sih apesnya ular tuh pake bambu...meskipun udah ditusuk pake besi sekalipun kalo belum kena bambu gk bisa mati dia...
ReplyDeletebener gk sih tuh??trus kalo bener ada penjelasan ilmiahnya gk??
Pernah saya lihat di halaman rumah ular hitam kecil diatasnya ada garis warna kuning,,,, apakah ular ini berbahaya??
ReplyDeletePernah saya lihat di halaman rumah ular hitam kecil diatasnya ada garis warna kuning,,,, apakah ular ini berbahaya??
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteBarusan nemu ular tampar di rumah. Masih kecil banget. Berhubung tadi gatau itu jenisnya ular apa dan berbisa apa enggak, akhirnya manggil tetangga terus ularnya dibunuh. Habis itu baru cari tau jenis ularnya dan nemu artikel ini. Sedih udah terlanjur dibunuh, tau ga berbisa mending dibiarin aja atau dibalikin ke sawah 😢 Anyway, thanks buat infonya.. sangat bermanfaat 👍
ReplyDeleteSetiap makhluk hidup selalu dberikan bekal oleh Tuhan untuk bertahan hidup, harimau dengan taring dan cakarnya, burung dengan sayap dan paruh nya, laba laba dengan jaring nya, dll. dan yang lebih mengerikan lagi adalah manusia dengan akal nya. itulah mengapa manusia di takdirkan sebagai khalifah/pemimpin di muka bumi ini, dalam urusan tatanan rantai makanan manusia di posisi tertinggi. binatang itu menggunakan senjata nya hanya untuk bertahan hidup, tidak lain. jarang ada kasus singa/harimau membunuh laba2, semut, kupu2 untuk iseng. atau jerapah kerbau, membunuh kancil untuk menunjukkan kekuatan nya. mereka menggunakan kelebihannya hanya untuk bertahan hidup.. lain halnya dengan manusia, terkadang manusia menggunakan akalnya melampaui batas dan karena itu Tuhan tidak menyukai orang2 yang melampaui batas. membunuh ciptaan Tuhan yang tidak seperlu nya, membuat teknologi yang merusak, dll..dll. Binatang membunuh hanya untuk makan dan bertahan dari serangan predator. manusia terkadang membunuh hanya untuk iseng. mari kita memaklumi makhluk hidup yang lain nya yang hidup berdampingan dengan kita, kita makhluk berakal sepatutnya harus lebih memiliki toleransi. tks
ReplyDeleteuntuk teman teman yang pernah kontak/bertemu dengan ular di lingkungan nya dan bertanya tentang ular yang di temukannya berbisa atau tidak, mohon maaf sebelumnya , saya tidak banyak membantu. secara teori di artikel ini jelas mengenai ular yang berbisa atau tidak , tapi dalam realisasi kita semua tentu tidak akan mau ambil resiko. sebaiknya untuk teman2 yang kurang memahami jenis ular, pencegahan harus tetap di lakukan, yaitu menghindari kontak langsung dengan semua jenis ular...ya.." semua". dan dari pertanyaan teman2, saya tidak berani memutuskan, jenis ular yang berbisa atau tidak, hasil temuan teman2, karena dalam 1 jenis ular itu memiliki banyak macam nya dan saya tidak berani ambil resiko kecuali saya melihat langsung. tks
ReplyDeleteWah mantap..Ular king kobra warna hitam pekat panjang sekitar 100 cm besar se lengan orang normal usia 20 th. sy pernah jumpa didepan pintu rumah sy lihat lg makan tikus.. sy lgsg tutup pintu lg dan lari ambil hp (niat mau foto soalnya keren) pas sy balik lg gada 20 detik ilang. Trus sy pernah bunuh ular tanah di garasi sy malam hari sekitar jam 7 keadaan habis hujan. Memang betul ciri2 spt yg dibahas kepala segitiga wrna cokelat sisik hitam seperti segitiga ga telalu panjang perut gendut buntut dan leher mengecil. Dan sy pernah jg di dapur belakang bunuh ular picung dan memang betul seperti itu tampangnya.. merindings seetelah sadar ternyata dirumah sy byk ular seram. Thanks anyway
ReplyDeleteminta bantuan nya,, buat temen2 yang mau tulis artikel disini,, kirim email nya,, nanti saya jadikan pengurus,, kadang2 banyak urusan jadi nggak sempat nambah2 artikel di blog..makasih yaaa, masukannya..
ReplyDeleteApa maksud n.i??
ReplyDeleteNama Indeks , merupakan nama jenis ular yang dipahami berdasarkan frekuensi kemunculannya di suatu tempat atau daerah. koreksi bila salah yaa..hehe
DeleteApa maksud n.i??
ReplyDeletenah kalau yg di sebut uler tanah itu seprti apa bentuknya , ya ?
ReplyDeleteTadi siang pas lagi jalan santai sambil gendong anak,tiba tiba ada yg jatuh dr pohon,mengenai kepala saya.pas di tengok ternyata ular berwarna hijau dgn leher dan ekor berwarna merah sebesar lengan orang dewasa.saya lari sambil berteriak saking takutnya.,untung jatohnya ke belakang kalo ke depan pasti kena anak saya. Kira2 itu ular yg beracun apa enggak ya..
ReplyDeleteItu beracun karena ekor nya merah di pastikan high venom
DeleteTadi siang saya sepertinya melihat ular kobra jawa deh. Gara2 mau ambil drone yang nyasar ke kebun kosong dengan rumput yg tingginya 1 meter. Haduh sempat pucat saya...kebayang klo kepatuk. Untung mata saya awas dan reflek berhenti berlangkah. Tpi alhmdulillah drone bisa diambil dgn jalan memutari kebun sambil deg2an dan mulut komat kamit baca doa agar tidak ada ular lgi. Kapok deh gak akan lagi jelajahi kebun kosong yg berumput tinggi dan belukar lebat. Ini nekat juga krn mw ambil drone.... Makasih ya Allah masih dilindungi
ReplyDeleteThanks gan artikelnya sangat menarik sebagai pencinta reptil kita harus bisa mengubah sudut pandang masyarakat bahwa tidak semua ular itu berbahaya jadi membunuh ular itu gak diperlukan
ReplyDeleteThanks gan artikelnya sangat menarik sebagai pencinta reptil kita harus bisa mengubah sudut pandang masyarakat bahwa tidak semua ular itu berbahaya jadi membunuh ular itu gak diperlukan
ReplyDeletesemalam saya bermimpi ular apa maksud itu..
ReplyDeleteFor some people would feel disgusted or amused when I hear or see the snake
ReplyDeletehttp://www.suksestoto.com/
asem..serius baca. ujungnya cacingus
ReplyDeleteJenis Ular yang gak berbisa bisa di jadikan hewan peliharaan gak sih gan ?
ReplyDeleteBukannya yg paling berbahaya itu ular derik
ReplyDeletekalo ular pucuk bner ya bisa menengah? kok stauku rendah/tdk brbisa. krna d.rumah byk n pernah kegigit jg. efek cuma gatal2 smentara. justru gadung perak/luwuk yg katanya berbisa tp menengah. blm pasti jg krna blm pnah kegigit ato ngliat org d.gigit itu scr lgsung. tlg pnjelasanya (y)
ReplyDeleteMaksudnya ular gadung perak gonyosoma bukan?
DeleteNih pokoknya bisa rendah itu efek jika kondisi fit tidak ada efek dan jikansedang tidak fit mungkin ada sedikit bengkak pada daerah gigitan
Berbisa menengah kondisi fit hanya kebas atau bengak daerah gigitan. Jika sedang tidak fit demam kemungkinan sekitar seminggu.
Kalau berbisa tinggi pun jika tubuh anda kuat mungkin efeknya tidak akan berujung pada kematian tetapi harus tetap di lakukan pertolongan pertama dannsegera ke rs untuk di injeksi antivenom. Karena jika tidak dapat beujung pada kematian
Yang terakhir namanya kok gokil bangett
ReplyDeleteCacingitus buatmangcingis...gendeng
Yang terakhir namanya kok gokil bangett
ReplyDeleteCacingitus buatmangcingis...gendeng
Mas dsawah sy banyak ketemu ular weling/welang,apakah dia berpotensi aktif pada siang hari?.trs kalo tergigit ular itu apa langkah peryamanya
ReplyDeleteMas dsawah sy banyak ketemu ular weling/welang,apakah dia berpotensi aktif pada siang hari?.trs kalo tergigit ular itu apa langkah peryamanya
ReplyDeleteSaya tinggal di jawabarat orang tua suka bilang kalau ke hutan hati hati dengan ular gibuk karena bisa tinggi sama bisa lompat juga ularnya, apakah betul ular gibuk bisa melompat
ReplyDeleteWah terima kasih buat referensinya. sangat membantu sekali. mungkin cara penulisannya bisa diperbaiki
ReplyDeletemas deket rumah ada ular jenis kobra cuma warnanya lebih bnyak kuning dengan sisik punggung agak kehitaman...pnjangny jmpa sktr 1m...
ReplyDeleteitu ular apa ya?kobra?king kobra atau jenis lain
setahu sya dan sepengalaman saya menangkap ular, sepertinya Ular Beling hitam putih itu tdk berbisa...
ReplyDeletedi daerah sya dibuat mainan oleh anak"..
mohon pencerahannya. Bang.
Prinsiv sya jenis apapun ular yg ada dlm rumah atau lingkungan rumah itu wajib di bunuh karna ular trsebut bukan di habitatnya... sya pernah punya pengalaman waktu mau merenovasi rumah yg baru sya beli. Tepatnya di bawah bak mandi yg sudah tak terpakai ada sebuah lubang. Trnyata lubang itu adalah sarang dari ular cobra/oray hideung(sunda) dan tnpa pikir panjang sya membunuh seluruh anak ular trsebut yg brjumlah 15 ekor. Syngnya induknya tak saya temukan.. jika tidak di bunuh sya takut membahayakan keluarga saya..
ReplyDeletekang ular halal apa ga?
ReplyDeleteSaya mw nnya kepada semua orang...
ReplyDeleteUlar yg kecil memiliki bintik" merah di atas dan berwarna hijau itu ular apa ya..
Sering saya dpt di tiang rumah saya...yg tw tolong coment please
aku baca ini sambil merengut-merengut, ngeri
ReplyDeleteDengan ini bulat tekat saya pelihara ular piton retikulatus
ReplyDeleteHampir2 saya menangkap ular Seruni /picung dikira nga berbisa. Soalnya kepalanya nga segitiga ya saya mau tangkap aja sama tangan. Untung ada kaka yg lihat saya lagi mau tangkap ular. Katanya itu ular berbisa. Sampai temannya pernah digigit nga ketolong di rumah sakit meninggal deh. Ular cabe juga pernah mau saya tangkap habis lucu bentuknya yg kecil dan garis merah si badannya membuat menarik untuk ditangkap. Diujung ekor ular itu ada yg berwarna merah serta berbunyi seperti ular derik akhirnya saya urungkan untuk ditangkap. Aktif saat magrib
ReplyDeleteMau tanya, "apa" yang bisa membunuh ular tanpa melukai nya?kasihan kalo dipukul ato dilempar batu...
ReplyDeletemaap,mau nanya kalo dirumah saya kan ada kebon gimana cara cari ularnya ya saya dah cari cari suka gk ada saya pernah nemu tapi kabur terus?....gimana caranya ya biar gk kabur dari situ
ReplyDeleteJenis Racunnya Di Perdetil Dong Mas ..
ReplyDeleteSeperti Racun Bisa Untuk Ular King Cobra Yaitu Neurotoxin,Hemotoxin & Kardiotoxin.
Paling Gampang Racun Bisa dari Ular Bungarus Candidus / Bungarus Fasiatus ( Welang & Weling ) Hanya Neurotoxin tok 😁..
Salam Sukses selalu Ya mas 😁 ...
didaerah saya merantau, sumatra selatan tepatny diwilayah muba, ada ular paul, penduduk setempat menamainya, ular ini sangat ganas agresif, sangat berbisa sama dg king cobra, ciri2nya.warna kulitnya hitam pekat, bisa menegakkan setengah dari panjang tubuhnya, klo ngejar manusia targetnya harus bs ngaitkan gigi taringnya dari samping, konon ukuran ular jenis ini ada yg bs seukuran tiang listrik, tinggalnya di daerah pinggir2sungai hutan atau batang kayu berlobang, pokoknya ular jenis ini adalah ular ya paling ditakuti didaerah saya tinggal, nah disini yg ingin saya tanyakan apa memang ada jenis ular tsb, atau itu termasuk keluarga king cobra?
ReplyDeleteTertarik nih sy pengen tau banget
ReplyDeleteTentang smua jenis ular berbisa dn
Yg gk berbisa...
Mlm mas. Mau nanya.. Disekitar rmh kakek dimana daerah nya kebun dilereng gunung sering ditemui ular berwarna sprti coklat aga silver ukuran diameter badan skitar 5 cm.. Cuma panjangnya sekitar 2- 2,5 meter. Ular jenis apa itu mas..
ReplyDeleteSaya sering tangkap ular sekitar rmh ,dari ular trawang,sanca,ular picuk,sampai ular cobra hitam yg panjangnya 1,5m.klo mau di jual kemana yak..?
ReplyDeleteJangan salah bilang semua ular laut tidak berbisa. Justru ada yang sangat mematikan dan gerakannya yang pasif sekali patok nyaho tau
ReplyDelete