Add caption |
Add caption |
Setelah MAlaysia, negara ASEAN lainnya yaitu Indonesia, mengungkapkan ketertarikannya mengakuisisi rudal jelajah berkecepatan supersonik "Brahmos" dari India. Terutama untuk melengkapi rudal permukaan dari armada lautnya.
KSAL Slamet Soebijanto telah melakukan kunjungan tur ke komplek pembuatan Brahmos di New Delhi, India. Tampaknya Indonesia sangat intersest dengan rudal jelajah yang dikembangkan bersama antara India dan Russia ini.
Brahmos sendiri diambil dari nama sungai terbesar di India (Brahma) dan Russia (Moscow).
Selama kunjungan 3 hari-nya, KSAL juga melakukan pertemuan dengan mentri pertahanan India, A K Antony setelah melakukan pembicaraan dengan rekan Angkatan Lautnya, Admiral Sureesh Mehta. Soebijanto memberikan detail singkat kepada pers, pembicaraan yang dilakukan hanya seputar skenario keamanan di India serta ancaman kawasan menyangkut teritorial pulau terluar Indonesia. Selain itu beliau juga bertemu dengan Sekretaris Pertahanan Shekhar Dutt.
AL India dan Indonesia telah lama menjalin hubungan kerjasama yang erat selama beberapa tahun belakangan serta berpartisipasi bersama baik bilateral juga multilateral, seperti latihan bersama di laut Andaman dan di selat Malaka yang dekat dengan pesisir India.
Usai melakukan beberapa pertemuan, rencananya KSAL akan mengunjungi komando laut bagian Barat di Mumbai, dimana akan diperagakan untuk kebolehan kapal perang AL-India.
No comments:
Post a Comment